Uncategorized

Kesatuan Pelajar Muslim Depok (KPMD)

Margonda Raya, Depok

About

Official Page
(Kesatuan Pelajar Muslim Depok)

Tags : #Organization

Location :
Margonda Raya, Depok

16 Reviews

  • Anynomous
    22 March 2018

    ﷽ [HARI AIR INTERNASIONAL]

    اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِيْ تَجْرِيْ فِى الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَاۤ اَنْزَلَ اللّٰهُ مِنَ السَّمَآءِ مِنْ مَّآءٍ فَاَحْيَا بِهِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيْهَا مِنْ کُلِّ دَاۤ بَّةٍ ۖ وَّتَصْرِيْفِ الرِّيٰحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَآءِ وَالْاَرْضِ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَ

    "Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian... malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 164)

    Hari Air Sedunia (Inggris: World Day for Water) adalah perayaan yang ditujukan sebagai usaha-usaha menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan.

    Hari Air Sedunia diperingati setiap tanggal 22 Maret, inisiatif peringatan ini di umumkan pada Sidang Umum PBB ke-47 tanggal 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brasil.

    Air adalah komponen utama adanya kehidupan di muka bumi ini, mari tingkatkan penghargaan terhadap air dengan tidak berlaku semena mena terhadap air dimana pun adanya. Tidak menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan limbah sebagai contoh, atau berlaku boros dalam penggunaan air utamanya air bersih.

    Semoga Bermanfa'at -Barakallahu fiikuma- . ═══ ❁✿❁ ═══ . Facebook : Kesatuan Pelajar Muslim Depok Path : @KPMDepok Twitter : @KPMDepok Instagram : @KPMDepok Youtube : Kesatuan Pelajar Muslim Depok

    Departemen Media KPMD 2018

    See More

    report this review
  • Anynomous
    17 March 2018

    ﷽ [BELAJAR KEEP FIGHT !!] . . Rosulullah Sholallahu'alaihi wa sallam bersabda,

    ...

    “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’ Akan tetapi hendaklah kau katakan: ‘Ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu syaithon.”

    (HR. Muslim)

    [Muslim: 47-Kitab Al Qodar, An Nawawi –rahimahullah- membawakan hadits ini dalam Bab “Iman dan Tunduk pada Takdir”]

    ■ Beberapa pelajaran berharga dapat kita petik dari hadits ini.

    Mukmin yang Kuat Lebih Baik daripada Mukmin yang Lemah Mukimin yang kuat di sini bukanlah yang dimaksudkan adalah mukmin yang kekar badannya, perkasa dan sehat. Semacam ini yang sering dipahami sebagian orang tatkala mendengar hadits ini.

    Yang dimaksud dengan mukmin yang kuat di sini adalah mukmin yang kuat imannya. Bukan yang dimaksudkan dengan kuat di sini adalah mukmin yang kuat badannya. Karena kuatnya badan biasanya akan menimbulkan bahaya jika kekuatan tersebut digunakan dalam hal maksiat. Namun pada asalnya, kuat badan tidak mesti terpuji dan juga tidak mesti tercela. Jika kekuatan tersebut digunakan untuk hal yang bermanfaat untuk urusan dunia dan akhirat, maka pada saat ini terpuji. Namun jika sebaliknya, digunakan dalam perbuatan maksiat kepada Allah, maka pada saat inilah tercela.

    Jadi, yang dimaksudkan kuat di sini adalah kuatnya iman. Kita dapat saja menyebut seorang itu kuat, maksudnya adalah dia perkasa dengan kejantanannya. Begitu pula kita dapat menyebut kuat dalam masalah iman. . . Semoga Bermanfa'at -Barakallahu fiikuma- . ═══ ❁✿❁ ═══ . Facebook : Kesatuan Pelajar Muslim Depok Path : @KPMDepok Twitter : @KPMDepok Instagram : @KPMDepok Youtube : Kesatuan Pelajar Muslim Depok

    Departemen Media KPMD 2018

    See More

    report this review
  • Anynomous
    15 March 2018

    ﷽ [YUK AMALKAN SUNNAH] . . Dari ‘Amr bin ‘Auf bin Zaid al-Muzani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, .... مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِى فَعَمِلَ بِهَا النَّاسُ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا . “Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun“

    [HR Ibnu Majah (no. 209), pada sanadnya ada kelemahan, akan tetapi hadits ini dikuatkan dengan riwayat-riwayat lain yang semakna, oleh karena itu syaikh al-Albani menshahihkannya dalam kitab “Shahih Ibnu Majah” (no. 173)].

    Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan besar bagi orang yang menghidupkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, terlebih lagi sunnah yang telah ditinggalkan kebanyakan orang. Oleh karena itu, Imam Ibnu Majah mencantumkan hadits ini dalam kitab “Sunan Ibnu Majah” pada Bab: “(Keutamaan) orang yang menghidupkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah ditinggalkan (manusia)” [HR. Sunan Ibnu Majah (I/175)].

    Imam Muhammad bin Ismail al-Bukhari berkata, “Orang muslim yang paling utama adalah orang yang menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah ditinggalkan (manusia), maka bersabarlah wahai para pencinta sunnah (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam), karena sesungguhnya kalian adalah orang yang paling sedikit jumlahnya (di kalangan manusia)”

    [Dinukil oleh imam al-Khatib al-Baghdadi dalam kitab “al-Jaami’ li akhlaaqir raawi” (1/168). . . Semoga Bermanfa'at -Barakallahu fiikuma- . ═══ ❁✿❁ ═══ . Facebook : Kesatuan Pelajar Muslim Depok Path : @KPMDepok Twitter : @KPMDepok Instagram : @KPMDepok Youtube : Kesatuan Pelajar Muslim Depok

    Departemen Media KPMD 2018

    See More

    report this review
  • Anynomous
    13 March 2018

    ﷽ [DIATAS NODA HITAM] . . Hati itu hanya boleh disandarkan kepada Allah. Memohon kesembuhan, tercegah ataupun hilangnya bala bencana hanya boleh kepada Allah.

    ...

    Dialah yang memberi, yang menahan rizki, meninggikan ataupun menurunkan derajat.

    Di tangan-Nyalah kendali segala urusan.

    Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dengan kualitas sanad yang tidak mengapa dari Imron bin Hushain, Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- melarang ada seorang yang di tangannya ada gelang dari tembaga. Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- lantas menanyai orang itu, “Untuk apa ini?” “Untuk mengobati sakit loyo di tangan”, jawab orang tersebut. Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda, “Buanglah”. . Dalam riwayat yang lain, “Lepaslah sesungguhnya benda tersebut hanya akan membuatmu semakin loyo. Andai kau mati dalam kondisi masih memakai benda tersebut maka engkau mati tidak dalam keadaan memeluk agama Muhammad”.

    Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari ‘Uqbah bin ‘Amir, Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-bersabda,

    “Barang siapa yang memakai jimat maka Allah tidak akan mewujudkan keinginannya. Barang siapa yang memakai jimat untuk penenang hati maka Allah tidak akan menenangkannya”. . Dalam riwayat yang lain, “Barang siapa yang memakai jimat maka dia telah melakukan perbuatan kemusyrikan”. . Dalam sebuah hadits yang sahih, Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Sesungguhnya mantera-mantera, jimat dan pelet atau pengasihan adalah kemusyrikan”. . Renungkanlah hadits-hadits di atas. Hadits yang semakna dengan hadits di atas masih banyak lagi. Hadits-hadits ini adalah di antara bukti bahwa Nabi itu menginginkan kebaikan untuk umatnya. Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- menjelaskan hal di atas agar umat Islam tetap menjadi umat yang mulia karena menggantungkan hatinya kepada penciptanya dan bersandar kepada Rabbnya. Hanya mengharapkan kesembuhan dari Allah, tidak dari berbagai bentuk jimat baik yang terbuat dari manik-manik, kerang, tembaga, ataupun besi. Semua benda tersebut adalah ciptaan Allah yang tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri, terlebih lagi memberi manfaat ataupun mencegah mara bahaya dari yang lain. . . Semoga Bermanfa'at -Barakallahu fiikuma- . ═══ ❁✿❁ ═══ . Facebook : Kesatuan Pelajar Muslim Depok Path : @KPMDepok Twitter : @KPMDepok Instagram : @KPMDepok Youtube : Kesatuan Pelajar Muslim Depok

    Departemen Media KPMD 2018

    See More

    report this review
  • Anynomous
    12 March 2018

    ﷽ [JAUHILAH PERKATAAN KOTOR] . . Kalau dalam keadaan emosi, marah, dan tak sabar, sebagian ada orang yang tak tahan sehingga mengumpat dengan kata-kata kasar seperti tai, anjing dan kata jorok (kotor) lainnya.

    ...

    Yang jelas suka mengumpang bukanlah sifat orang beriman. Karena orang beriman selalu menjaga lisannya dan diperintahkan berkata yang baik. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا، أَوْ لِيَصْمُتْ

    “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik dan jika tidak maka diamlah.” (HR. Bukhari no. 6018 dan Muslim no. 47)

    Sifat orang beriman pula tidaklah mengumpat dengan perkataan dan tingkah laku. Ancaman bagi mereka yang mencela seperti itu jelas sekali dalam ayat berikut,

    وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ

    “Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela” (QS. Al Humazah: 1)

    Ayat ini adalah ancaman bagi orang yang mencela yang lain dengan perbuatan dan mengumpat dengan ucapan. Hamaz adalah mencela dan mengumpat orang lain dengan isyarat dan perbuatan. Sedangkan lamaz adalah mencela orang lain dengan ucapan.

    Ancaman wail dalam ayat di atas adalah ancaman berat. Salah satu tafsiran menyatakan wail adalah lembah di neraka.

    Juga di antara orang yang tidak boleh diikuti adalah orang yang banyak mengumpang dengan kata-kata kotor seperti ‘tai’ dan ‘anjing’ sebagaimana disebutkan dalam ayat,

    “Yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah.” (QS. Al Qalam: 11).

    Yang dimaksud dengan hammaz dalam ayat di atas adalah banyak mengumpat atau menjelekkan orang lain yaitu dengan mengghibahi atau merendahkannya dengan candaan, atau semisal itu. Demikian keterangan dari Syaikh As Sa’di dalam kitab tafsirnya.

    Kalau kita muslim, maka haruslah menjaga lisan agar keluar kata-kata yang bersih.

    Kalau orang kafir wajar saja keluar kata kotor berupa umpatan jelek karena mereka tak diajarkan sopan santun dalam ajaran mereka. Jadi bedakan dengan baik mana muslim dan mana bukan. Yang membuat orang mulia adalah dengan iman dan akhlak luhurnya. . . Semoga Bermanfa'at -Barakallahu fiikuma- . ═══ ❁✿❁ ═══ . Facebook : Kesatuan Pelajar Muslim Depok Path : @KPMDepok Twitter : @KPMDepok Instagram : @KPMDepok Youtube : Kesatuan Pelajar Muslim Depok

    Departemen Media KPMD 2018

    See More

    report this review
  • Anynomous
    11 March 2018

    ﷽ [KEDUDUKAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANGTUA] . . Islam menjadikan berbakti kepada kedua orang tua sebagai sebuah kewajiban yang sangat besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ketika ditanya tentang amal-amal saleh yang paling tinggi dan mulia,

    ...

    “Shalat tepat pada waktunya … berbuat baik kepada kedua orang tua … jihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

    Lihatlah … betapa kedudukan orang tua sangat agung dalam Islam, sampai-sampai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menempatkannya sebagai salah satu amalan yang paling utama. Lalu, sudahkah kita berbakti kepada kedua orang tua?

    Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik dariku?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Ibumu.” Laki-laki itu bertanya kembali, “Kemudian siapa?” Beliau menjawab, “Ibumu.” Orang itu bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Lagi-lagi beliau menjawab, “Ibumu.” Orang itu pun bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Maka beliau menjawab, “Ayahmu.” . (HR. Bukhari dan Muslim) . . Semoga Bermanfa'at -Barakallahu fiikuma- . ═══ ❁✿❁ ═══ . Facebook : Kesatuan Pelajar Muslim Depok Path : @KPMDepok Twitter : @KPMDepok Instagram : @KPMDepok Youtube : Kesatuan Pelajar Muslim Depok

    Departemen Media KPMD 2017

    See More

    report this review
  • Anynomous
    11 March 2018

    ﷽ [DUA SYARAT DITERIMANYA IBADAH] . . Dalil Dua Syarat Diterimanya Ibadah .... Dua syarat ibadah ini bukanlah suatu yang dibuat-buat oleh para ‘ulama semata-mata berdasar akal mereka melainkan dua syarat ini telah Allah Subhanahu wa Ta’ala abadikan dalam firmanNya di ayat terakhir surat Al Kahfi dalam satu kesempatan sekaligus (yang artinya), . “Sesunggunya Sesembahan kalian adalah sesembahan yang esa, barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Robbnya maka hendaklah ia beramal ibadah dengan amalan yang sholeh dan tidak menyekutukan Robbnya dalam amal ibadahnya dengan suatu apapun“.(QS : Al Kahfi: 110) . Ibnu Katsir Asy Syafi’i rohimahullah seorang pakar tafsir yang tidak diragukan lagi keilmuannya mengatakan, . “Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh”, maksudnya adalah mencocoki syariat Allah (mengikuti petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, pen). Dan “janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya”, maksudnya selalu mengharap wajah Allah semata dan tidak berbuat syirik pada-Nya.” Kemudian beliau mengatakan, “Inilah dua rukun diterimanya ibadah, yaitu harus ikhlas karena Allah dan mengikuti petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” . [Lihat Shohih Tafsir Ibnu Katsir oleh Syaikh Musthofa Al Adawiy hafidzahullah hal. 57/III, terbitan Dar Ibnu Rojab, Mesir.] . Semoga Bermanfa'at -Barakallahu fiikuma- . ═══ ❁✿❁ ═══ . Facebook : Kesatuan Pelajar Muslim Depok Path : @KPMDepok Twitter : @KPMDepok Instagram : @KPMDepok Youtube : Kesatuan Pelajar Muslim Depok

    Departemen Media KPMD 2017

    See More

    report this review
  • Anynomous
    17 February 2018

    ﷽ [MAU RUMAH DISYURGA ? AMALKAN INI] . . . adalah:...

    Continue Reading

    report this review
  • Anynomous
    14 February 2018

    ﷽ [KETIKA BERMAJELIS] . . . Bagaimana doa kafaratul majelis yang katanya bisa menghapuskan kesalahan yang dilakukan selama berada dalam majelis.... . Disebutkan dalam hadits, . عَنْ أَبِى بَرْزَةَ الأَسْلَمِىِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ بِأَخَرَةٍ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَقُومَ مِنَ الْمَجْلِسِ « سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ ». فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ لَتَقُولُ قَوْلاً مَا كُنْتَ تَقُولُهُ فِيمَا مَضَى. قَالَ « كَفَّارَةٌ لِمَا يَكُونُ فِى الْمَجْلِسِ ». . Dari Abu Barzah Al-Aslami, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata di akhir majelis jika beliau hendak berdiri meninggalkan majelis, “Subhanakallahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik (artinya: Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada-Mu).” . Ada seseorang yang berkata pada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, engkau mengucapkan suatu perkataan selama hidupmu.” Beliau bersabda, “Doa itu sebagai penambal kesalahan yang dilakukan dalam majelis.” (HR. Abu Daud, no. 4857; Ahmad, 4: 425. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan) . Maksudnya, doa itu adalah penambal kesalahan berupa kata-kata laghwu atau perkataan yang sia-sia. . Doa itu diucapkan ketika akan berpisah atau akan selesai dari suatu majelis. Majelis ini tidak mesti dengan duduk-duduk. Pokoknya setiap pembicaraan atau obrolan biasa apalagi diyakini ada perkataan sia-sia yang terucap, maka doa kafaratul majelis sangat dianjurkan untuk dibaca. . Jika suatu majelis atau tempat obrolan yang membicarakan hal akhirat maupun hal dunia, lantas di dalamnya tidak terdapat dzikir pada Allah, sungguh sangat merugi. . Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, . مَامِنْ قَوْمٍ يَقُوْمُوْنَ مِنْ مَجْلِسٍ لاَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ فِيْهِ إِلاَّ قَامُوْا عَنْ مِثْلِ جِيْفَةِ حِمَارٍ وَكَانَ لَهُمْ حَسْرَةً . “Setiap kaum yang bangkit dari majelis yang tidak ada dzikir pada Allah, maka selesainya majelis itu seperti bangkai keledai dan hanya menjadi penyesalan pada hari kiamat.” (HR. Abu Daud, no. 4855; Ahmad, 2: 389. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih) . Tentu kita tidak mau menjadi orang yang merugi dalam setiap waktu kita. Karenanya, jadikanlah akhir majelis dengan istighfar dan bacaan doa kafaratul majelis. . —

    Oleh Al-Faqir Ila Maghfirati Rabbihi: Muhammad Abduh Tuasikal

    Semoga Bermanfa'at -Barakallahu fiikuma- . ═══ ❁✿❁ ═══ . Facebook : Kesatuan Pelajar Muslim Depok Path : @KPMDepok Twitter : @KPMDepok Instagram : @KPMDepok Youtube : Kesatuan Pelajar Muslim Depok

    Departemen Media KPMD 2017

    See More

    report this review
  • Anynomous
    11 February 2018

    ﷽ [TUJUAN DIUTUS PARA ROSUL & NABI] . . . Allah ta’ala berfirman (yang artinya),... . “Allah bersaksi bahwa tidak ada ilah (sesembahan) -yang benar- selain Dia, dan [bersaksi pula] para malaikat serta orang-orang yang berilmu, demi tegaknya keadilan. Tiada ilah [yang benar] selain Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Ali ‘Imran: 18)

    al-Kalbi menuturkan: Suatu saat ada dua orang pendeta dari Syam datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tatkala mereka berdua melihat Madinah, salah seorang diantara mereka berkata, “Sungguh mirip kota ini dengan ciri-ciri kota tempat munculnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada akhir zaman.” Tatkala mereka berdua memasuki kota ini dan melihat beliau, mereka bisa mengenali beliau dengan ciri-ciri yang ada padanya. Mereka bertanya, “Apakah engkau Muhammad?”. Beliau menjawab, “Iya.” Mereka bertanya lagi, “Apakah engkau Ahmad?”. Beliau menjawab, “Aku adalah Muhammad dan juga Ahmad.” Lalu mereka berdua berkata, “Kami akan menanyakan kepadamu tentang sesuatu. Apabila engkau memberitakannya kepada kami niscaya kami akan beriman dan membenarkanmu.” Nabi berkata, “Kalau begitu tanyakanlah.” Mereka bertanya, “Kabarkanlah kepada kami tentang suatu syahadat/persaksian yang paling agung di dalam Kitabullah ‘azza wa jalla.” Maka Allah menurunkan ayat ini dan masuk Islamlah kedua orang itu . (lihat Ma’alim at-Tanzil, hal. 194 oleh Imam al-Baghawi rahimahullah) . Imam Ibnu Abil ‘Izz al-Hanafi rahimahullah berkata, . “Ayat yang mulia ini mengandung penetapan hakikat tauhid dan bantahan bagi seluruh kelompok sesat. Ia mengandung persaksian yang paling mulia, paling agung, paling adil, dan paling jujur, yang berasal dari semulia-mulia saksi terhadap sesuatu perkara yang paling mulia untuk dipersaksikan.” . (lihat Syarh al-‘Aqidah ath-Thahawiyah, hal. 90 cet. al-Maktab al-Islami) . Semoga Bermanfa'at -Barakallahu fiikuma- . ═══ ❁✿❁ ═══ . Facebook : Kesatuan Pelajar Muslim Depok Path : @KPMDepok Twitter : @KPMDepok Instagram : @KPMDepok Youtube : Kesatuan Pelajar Muslim Depok

    Departemen Media KPMD 2017

    See More

    report this review
  • Anynomous
    09 February 2018

    ﷽ [JURUS JITU TEMBUS SBMPTN] . . . H-90 Menuju SBMPTN, tapi apa persiapan kita dan bagaimana menghadapinya dalam prospek Islam ? ... . Allah ﷻ Berfirman,

    “Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal (kepada-Nya)”(QS Ali ‘Imraan:159). . Usaha semaksimal mungkin, you can make a target...

    Ingat, Muslim harus kuat loh, dalam hal usaha bukan cuma omongan belaka. "Ah, gua bakal bikin target nih buat lolos SBM masuk ITB" tapi alhasil dia cuma sekedar buat, tapi gk di realisasikan... . Rosulullah ﷺ Bersabda, . “Orang mukmin yang kuat (dalam iman dan tekadnya) lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah, dan masing-masing (dari keduanya) memiliki kebaikan, bersemangatlah (melakukan) hal-hal yang bermanfaat bagimu dan mintalah (selalu) pertolongan kepada Allah, serta janganlah (bersikap) lemah…” [HR. Muslim no 2664] . Wah, kalau udah usaha tinggal tawakalnya aja, Inget makna tawakkal !! . Imam Ibnu Rajab al-Hambali berkata, “Tawakkal yang hakiki adalah penyandaran hati yang sebenarnya kepada Allah Ta’ala dalam meraih berbagai kemaslahatan (kebaikan) dan menghindari semua bahaya, dalam semua urusan dunia maupun akhirat, menyerahkan semua urusan kepadanya dan meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa tidak ada yang dapat memberi, menghalangi, mendatangkan bahaya serta memberikan manfaat kecuali Allah (semata)” . Semoga Bermanfa'at -Barakallahu fiikuma- . ═══ ❁✿❁ ═══ . Facebook : Kesatuan Pelajar Muslim Depok Path : @KPMDepok Twitter : @KPMDepok Instagram : @KPMDepok Youtube : Kesatuan Pelajar Muslim Depok

    Departemen Media KPMD 2017

    See More

    report this review
  • Anynomous
    03 February 2018

    ﷽ [HINDARILAH GHIBAH] . . . Sebagai contoh adalah, salah satu jerat setan yang dinamakanghibah. Ternyata banyak model ghibah yang sering terjadi dan tidak disadari. Padahal sejatinya itu adalah dosa ghibah. Hanya saja dipoles lebih halus dan kreatif, sehingga tidak disadari sebagai ghibah.

    ...Continue Reading

    report this review
  • Anynomous
    02 February 2018

    ﷽ [ADAB-ADAB HARI JUM'AT] . . 1. Disunnahkan bagi orang yang hendak menghadiri shalat Jum’at agar mengamalkan beberapa hadits berikut ini: ....

    Continue Reading

    report this review
  • Anynomous
    30 January 2018

    ﷽ [ SIFAT DAN JUMLAH RAKAA’AT SHALAT KUSUF] . . . Pertama : Tidak Ada Adzan Dan Iqamah Untuk Shalat Kusuf...

    Continue Reading

    report this review
  • Anynomous
    29 January 2018

    ﷽ [LEBIH BAIK DARI DUNIA DAN SEISINYA] . . . Rasulullah ﷺ, bersabda:

    ...

    "Dua rakaat (sebelum) Subuh lebih baik daripada dunia seisinya" . [HR. Muslim].

    Dalam riwayat lain, . "Dua rakaat itu lebih aku cintai ketimbang seluruh dunia" . [HR. Muslim] . Ummul Mukminîn, ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma menceritakan: . Nabi ﷺ tidak pernah menjaga shalat sunnat melebihi perhatian beliau terhadap dua rakaat sebelum Subuh [Muttaqun ‘alaih] . Dalam shalat ini, Rasulullah ﷺ menjalankannya dengan ringan, tidak lama. Di rakaat pertama, beliau membaca surat al-Kâfirûn. Sementara di rakaat terakhir, membaca surat al-Ikhlâsh. Dua surat yang memuat tauhid ‘ilmi dan ‘amali. Makna yang tersirat di dalamnya adalah agar saat memulai harinya, seorang Muslim telah mengikrarkan berlepas diri dari syirik dan kaum musyrikin dan sebaliknya, yaitu menyatakan kebanggaannya terhadap tauhid dan kaum muwahhidîn (orang-orang yang bertauhid). . Ini karena shalat sunnah Subuh, seperti dikatakan Syaikhul Islam rahimahullah, laksana pembuka amaliah seorang Muslim. . [Riyâdhus Shâlihîn (bab no. 195, hal. 1409)] . Demikianlah pahala besar yang telah dijanjikan Allah bagi orang yang menjalankan ibadah shalat sunnah Subuh. . Siapa yang mau menyambutnya? . Semoga Bermanfa'at -Barakallahu fiikuma- . ═══ ❁✿❁ ═══ . Facebook : Kesatuan Pelajar Muslim Depok Path : @KPMDepok Twitter : @KPMDepok Instagram : @KPMDepok Youtube : Kesatuan Pelajar Muslim Depok

    Departemen Media KPMD 2017

    See More

    report this review
  • Anynomous
    27 January 2018

    ﷽ [BERSEDEKAHLAH] . Fudhail bin Iyadh rahimahullah berkata, . “Sesungguhnya amalan jika ikhlas namun tidak benar maka tidak akan diterima. Demikian pula apabila amalan itu benar tapi tidak ikhlas juga tidak diterima sampai ia ikhlas dan benar. Ikhlas itu jika diperuntukkan bagi Allah, sedangkan benar jika berada di atas Sunnah/tuntunan.”... . (lihatJami’ al-’Ulum wa al-Hikam, hal. 19 cet. Dar al-Hadits).

    Imam Nawawi rahimahullah berkata, . “Ketahuilah, bahwasanya keikhlasan seringkali terserang oleh penyakit ujub. Barangsiapa yang ujub dengan amalnya maka amalnya terhapus. Begitu pula orang yang menyombongkan diri dengan amalnya maka amalnya menjadi terhapus.” . (lihat Ta’thir al-Anfas, hal. 584)

    Yusuf bin Asbath rahimahullah berkata, . “Allah tidak menerima amalan yang di dalamnya tercampuri riya’ walaupun hanya sekecil biji tanaman.” . (lihat Ta’thir al-Anfas, hal. 572)

    Diriwayatkan bahwa ‘Ali bin Abi Thalib رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ , pernah berkata, . “Amal yang salih adalah amalan yang kamu tidak menginginkan pujian dari siapapun atasnya kecuali dari Allah.” . (lihat al-Ikhlas wa an-Niyyah, hal. 35) . Semoga Bermanfa'at -Barakallahu fiikuma- . ═══ ❁✿❁ ═══ . Facebook : Kesatuan Pelajar Muslim Depok Path : @KPMDepok Twitter : @KPMDepok Instagram : @KPMDepok Youtube : Kesatuan Pelajar Muslim Depok

    Departemen Media KPMD 2017

    See More

    report this review

Rate & Write Reviews