Di KB-RA Insan Taqwa, anak diposisikan sebagai subjek pembelajar yang memiliki gaya tersendiri dalam mengkonstruksi pengetahuan mereka dan ini harus difasilitasi dengan baik oleh sekolah. Dengan demikian guru (dipanggil Bunda) lebih berperan sebagai koordinator, fasilitator, dan mediator bagi anak dalam mengakses pengetahuan dan tidak lagi sebagai satu-satunya sumber pengetahuan.