Opera van Pekalongan Hibur Rakyat
hiburan rakyat digelar di Lapangan Jetayu Pekalongan, Senin (3/4) malam lalu, menandai pungkasan dari rangkaian peringatan HUT ke-111 Kota Pekalongan. Karuan saja, karena hiburan itu digelar secara gratis, maka tak pelak ribuan warga dari berbagai penjuru Kota Batik berduyunduyun mengunjunginya.
Hiburan yang disuguhkan antara lain tari oglek yang dipersembahkan siswi-siswi SMP2 dan tari tepak-tepak putri yang ditampilkan siswi-siswi SMP 5. Ad...a pula tarian sufi, Opera Van Pekalongan dan pentas musik dari Warung Apresiasi Seni (Wapres) Kota Pekalongan.
Wakil Wali Kota Mochammad Saelany Machfudz menjelaskan, penetapan 1 April 1906 sebagai Hari Jadi Kota Pekalongan berdasarkan staadblad atau lembaran negara nomor 124 tahun 1906 yang diterbitkan pada 1 April 1906 tentang desentralisasi dengan pemindahan keuangan ibu kota dari Hindia Belanda.
Milik Masyarakat
”Jadi, sampai sekarang merupakan 111 tahun kelahiran Kota Pekalongan,” tuturnya. Menurut dia, peringatan HUT ke-111 tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena dirayakan dengan sederhana dan melibatkan semua komponen masyarakat, tanpa membedakan golongan kelompok etnis. ”Ini dalam rangka nyengkuyung, mangayubagyo HUT Kota Pekalongan agar sukses.
Semua kegiatan melibatkan masyarakat tanpa membedakan golongan kelompok etnis, sehingga HUTini tidak semata-mata milik Pemkot, tapi bisa dirasakan oleh masyarakat,” paparnya. Ia menuturkan, berbagai kegiatan yang diselenggarakan dalam rangkaian peringatan HUT Kota Pekalongan bertujuan untuk nguri-nguri dan melestarikan kebudayaan, khususnya kekayaan lokal Pekalongan.
Pada kesempatan itu, ia meminta masyarakat untuk mendukung semua program dan kebijakan Pemkot Pekalongan. ”Sebab, semua program dan kebijakan pembangunan tidak akan berhasil tanpa bantuan dan dukungan masyarakat,” ucap Mochammad Saelany Machfudz.
Pada malam itu juga diserahkan sertifikat ISO 9001:205 bidang Sistem Manajemen kepada Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan dalam rangka penyusunan rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara ((KUA-PPAS) dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah.
Selain itu juga diserahkan hadiah kepada para pemenang lomba yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT Kota Pekalongan. Di antaranya Lomba Musik Rampak.
Juara I diraih tim Hore dari Kebulen, juara II tim Babe dari Buaran dan juara III tim Garpu Cindai dari Banyurip. Lomba lainnya yakni Lomba K3, juara diraih Kelurahan Noyontaansari untuk kategori pemukiman dan Kelurahan Medono untuk kategori Perumahan.
SUARA MERDEKA CYBERNEWS
See MoreKibar Budaya Jelajah Pesona Wastra
Sore ini (16/01) Kompleks Lapangan Jetayu Pekalongan dipadati ribuan warga untuk menyaksikan Pawai Kawin Massal
Jetayu Akan Dijadikan Kawasan City Walk
Upaya menata Kota Pekalongan terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan. Salah satu yang menjadi fokus penataan kawasan tahun ini yakni Kawasan Jetayu. Tahun ini, Kawasan Jetayu akan direvitalisasi. Ke depan, Kawasan Jetayu diharapkan menjadi pusat budaya dan menjadi ikon Kota Pekalongan. Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata dan Kebudayaan (Dishubparbud) Kota Pekalongan Doyo Budi Wibowo menjelaskan, dalam revitalisais tersebut,...
Continue ReadingPenataan Kawasan Jetayu, Pemkot Terima Rp 1 Miliar.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan menerima bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebesar Rp 1 miliar. Bantuan tersebut akan dialokasikan untuk penataan kawasan Jetayu.
Kepala Sub Bidang (Kasubid) Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan Ahmad Rizal menjelaskan, tahun 2015 merupakan tahun perencanaan. “Tahun 2015, Pemkot mendapat pendampingan penyusunan master plan kawasa...n Jetayu seluas 65 hektare,” terangnya, kemarin.
Dijelaskan dia, berdasarkan master plan tersebut, penataan kawasan Jetayu mencakup tiga segmen. Segmen pertama mencakup kawasan Lapangan Jetayu dan Jalan Diponegoro. Sedangkan segmen dua meliputi Jembatan Loji dan kawasan tionghoa. Adapun segmen tiga mencakup Kampung Arab dan Jalan Semarang.
Menurut dia, bantuan untuk program kegiatan penataan kawasan Jetayu tersebut akan direalisasikan pada tahun 2016. “Pada tahun ini, pusat (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) akan memberikan anggaran untuk penataan kawasan Jetayu tersebut. Tahun ini akan dilakukan pengerjaan fisik,” sambungnya.
Penataan kawasan Jetayu nantinya, kata dia, meliputi penguatan tema-tema dan detail kawasan. Di antaranya kawasan heritage atau kawasan untuk bangunan, furniture jalan, pedestrian, kawasan pinggir sungai dan Museum Batik. Menurut dia, nantinya pagar Museum Batik akan dihilangkan agar lebih terbuka.
“Agar Museum Batik lebih terbuka dengan masyarakat,” jelasnya. Selain itu, nantinya bangunan-bangunan heritage yang ada di kawasan Jetayu akan dilengkapi dengan penanda. Misalnya, bangunan tersebut dibangun tahun berapa dan fungsinya untuk apa, akan dijelaskan dalam detail kawasan.
berita.suaramerdeka.com
See MoreNgabuburit Peduli Septi bersama Pecinta Fotografi di Lapangan Jetayu Pekalongan Sabtu 20 Juli 2013, jam 15.00 - 17.30 tema Hijab (OPEK)
Urusan Becak Hias Saja, Semarang Tertinggal.
Alih-alih ingin disebut setara, tapi Kota Semarang masih tertinggal dalam berbagai bidang dengan kota besar lain di Jateng. Bahkan dalam urusan becak hias bermodifikasi sekali pun, ketertinggalan itu tampak nyata.
Becak hias yang digunakan sebagai angkutan rekreatif jarak dekat, di Semarang baru berjalan beberapa bulan ini. Tapi di Jogja atau di Solo, sudah beberapa tahun lalu ada. Bahkan ironisnya budaya becak wisata yang digenjot...
Continue ReadingPenataan Lapangan Jetayu Dilakukan Bertahap
PEMKOT Pekalongan akan menata lapangan Jetayu secara bertahap. Saat ini penataan tahap I tahun 2012 sedang dilakukan, dengan anggaran mencapai Rp 980 juta APBD 2012 untuk penggantian paving pada trotoar yang mengelilingi lapangan, pengerukan sebagian tanah dan penanaman rumput di lapangan, maupun pemasangan lampu-lampu taman. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) penataan lapangan Jetayu dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Pekal...ongan Miftahudin menuturkan, penataan tahap I ini pada intinya untuk mempercantik sekeliling lapangan. “Pavingnya akan kita ganti seluruhnya dengan yang bermotif. Tepian paving atau kansteen juga diganti. Lalu ada pula pemasangan beberapa titik lampu,” kata Miftah.
Tanah dan rumput lapangan, terutama di sebelah utara, akan ditata. Dimulai dengan pengerukan agar sesuai dengan kontur yang diharapkan, dengan ketebalan urukan antara 10-30 cm. “Kemudian di atasnya akan ditanam rumput yang baru,” imbuhnya. Surat perintah kerja (SPK) penataan tahap pertama ini, sudah dimulai sejak 3 September lalu. Lama pengerjaan dijadwalkan berlangsung selama 100 hari. Namun, kata Miftah, karena lapangan Jetayu pada awal Oktober lalu dipakai untuk kegiatan Pekan Batik Nusantara (PBN), maka proses penataan baru bisa efektif dimulai minggu ini.
Miftah menjelaskan, rencana penataan tahap selanjutnya akan dilaksanakan tahun depan. Penataan tahap II ini diantaranya dengan pembangunan sarana prasarana kegiatan ataupun olahraga untuk masyarakat di lokasi tersebut. Diantaranya, di bagian selatan lapangan futsal terbuka. “Pemanfaatannya akan dioptimalkan untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Diharapkan, dengan adanya sejumlah rencana penataan tersebut, nantinya lapangan Jetayu bisa menjadi sebuah ruang terbuka hijau (RTH) percontohan di Kota Pekalongan. “Pemkot sedang menggalakkan pembangunan ruang terbuka hijau yang lebih representatif, indah dan nyaman untuk masyarakat,” tandasnya. Penataan tersebut, lanjut dia, sudah masuk dalam rencana tataruang dan tata kota (RTRW) Kota Pekalongan. Yakni, akan menjadikan kawasan Jetayu sebagai pusat seni budaya, herintage, serta menjadi pusat kegiatan masyarakat. “Pemkot sudah berencana mengembangkan kawasan Jetayu secara terpadu, dengan melakukan sejumlah penataan secara bertahap,” pungkasnya.
See MoreSaksikan dan meriahkan acara "Ngabuburit Ramadhan Bersama Radio Kota Batik" hari ini,Sabtu,28 Juli 2012 di Kawasan Jatayu Pekalongan (depan Gedung Bakorwil III Kota Pekalongan) 16.00 WIB sampai dengan selesai. Dimeriahkan band akustik,bagi - bagi ta'jil,bagi - bagi souvenir dan voucher. Acara ini didukung oleh Yamaha Agung Motor Pekalongan,Kimia Farma,dan Kalimantan Grafika
Kawasan Jetayu Akan Dikembangkan Sebagai Tujuan Wisata
Pemkot Pekalongan akan terus berupaya mengembangkan Kawasan Jalan Jetayu sebagai tujuan wisata. Untuk itu pemkot menjadikan kawasan Jetayu sebagai kawasan strategis sosial budaya.
Kasubid Sarpras Bappeda Kota Pekalongan Muhammad Wisnu Nugroho mengatakan pihaknya saat ini telah memiliki master plan rencana pengembangan kawasan pusat budaya Jetayu.
...Menurut Wisnu pihaknya kini telah menyiapkan sejumlah proposal untuk diajukan ke pemerintah pusat dalam mengembangkan kawasan kebudayaan tersebut.
Potensi utama di kawasan Jetayu yang akan dikembangkan di kawasan heritage adalah bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanda seperti bangunan bekas kantor pusat industri gula zaman penjajahan Belanda yang sekarang dimanfaatkan sebagai museum Batik Nasional, kantor pos, rumah jabatan residen serta gedung kesenian.
Kawasan strategis social budaya ini juga telah ditunjang kawasan Pecinan di Jalan Blimbing, kampung Arab di jalan Surabaya serta kawasan tradisi perayaan syawalan di Krapyak.
See MoreHari Batik Nasional Akan Di Pusatkan Di Pekalongan Kota Batik
Ibu Ani Yudoyono dan Ibu Herawati Budiono bersama sejumlah istri duta besar akan hadir dalam Pekalongan Batik Fiesta dalam menyambut Hari Batik Nasional yang akan di gelar Pemerintah Kota Pekalongan tanggal 2 Oktober mendatang di kawasan Jetayu.
Wali Kota Pekalongan HM Basyir Ahmad mengaku sengaja untuk menggelar kegiatan penuh inovatif dan spektakuler, agar tamu dan wisatawan asing mau berkunjung serta mempunyai k...esan terhadap Pekalongan sebagai Kota Batik dunia.
Basyir menjelaskan panitia akan mengelar berbagai kegiatan selama Batik Fiesta diantaranya membuat rekor membatik pada seribu media payung. Basyir menambahkan para tamu undangan termasuk Ibu Presiden dan Ibu Wakil Presiden akan meninjau Kampung Wisata Batik Pesindon dan sebagian tamu lainya akan berkunjung ke Kampung Batik Kauman.
Basyir berharap pelaksanaan even ini dapat menunjang minat kecintaan pengunjung luar kota, serta memberikan keuntungan bagi masyarakat serta komunitas batik di Pekalongan.
Pekalongan World's City of Batik
See More- Jambore Batik Warna Alam Nusantara 2011 yang diselenggarakan oleh Politeknik Pusmanu Kota Pekalongan Jawa Tengah yang digelar di Gedung Bakorwil III Kawasan Kota Toe Djetajoe Pekalongan, 14-17 Juli 2011.