Uncategorized

Institut Mosintuwu

About

Memperjuangkan kedaulatan rakyat di wilayah pasca konflik atas hak ekonomi,sosial,budaya dan hak sipil politik, khususnya dalam konteks masyarakat pasca konflik.

Tags : #Education

Opening Hours

  • Monday 09:00 - 16:00
  • Tuesday 09:00 - 16:00
  • Wednesday 09:00 - 16:00
  • Thursday 09:00 - 16:00
  • Friday 09:00 - 16:00
  • Saturday 09:00 - 12:00
  • Sunday -

Description

Program-program yang dikembangkan oleh Institut MOSINTUWU, dalam rangka mencapai visi misi adalah:
A. Bidang Pendidikan
1. Sekolah Perempuan MOSINTUWU

Sekolah Perempuan MOSINTUWU adalah sekolah alternative untuk perempuan khususnya masyarakat akar rumput yang dilaksanakan selama satu tahun. Anggota Sekolah Perempuan dikumpulkan dari berbagai desa, dari berbagai agama dan suku. Di Sekolah Perempuan Mosintuwu, perempuan belajar 9 kurikulum, yaitu: 1). Agama, Toleransi dan Perdamaian, 2). Gender , 3). Perempuan dan Budaya Poso, 4). Kesehatan Seksual dan Hak Reproduksi, 5). Perempuan dan Politik, 6). Ketrampilan Berbicara dan Bernalar, 7). Hak Layanan Masyarakat, 7). Hak Ekonomi, Sosial, budaya dan sipil politik, 8). Ekonomi Komunitas. Metode yang dikembangkan di sekolah perempuan Mosintuwu adalah : diskusi kelompok, ceramah, kunjungan lapangan, permainan, bermain teater, menonton film / diskusi film, membuat film pendek, menyanyi dan menari, debat.

2. Project Sophia

Project Sophia adalah perpustakaan keliling yang dikembangkan oleh MOSINTUWU untuk menfasilitasi ruang bertemu, bermain dan berekspresi bagi anak-anak di wilayah pasca konflik Poso melalui buku. Project Sophia tidak hanya menyediakan buku-buku melainkan melalui buku-buku melakukan permainan buku, mengembangkan aktivitas termasuk mempertemukan anak-anak dari berbagai agama dan suku di dalam satu desa atau antar desa. Project Sophia mengembangkan dua model utama dalam programnya yaitu: kunjungan perpustakaan ke desa-desa; perpustakaan rumah (perpustakaan yang dikelola oleh anak-anak Kotak Ajaib); diskusi buku anak; dan festival anak / kemah anak perdamaian.

Sejak tahun 2010, Project Sophia telah berkeliling sebanyak 105 kali di 24 desa di Kabupaten Poso. Perkembangan Project Sophia dapat diikuti melalui: www.sophialibrary.blogspot.com

3. Perpustakaan Sophia

Perpustakaan Sophia adalah program pengembangan dari Project Sophia, yaitu penyediaan akses buku-buku untuk anak-anak dan umum. Saat ini Perpustakaan Sophia sudah menyediakan 3500 buku anak-anak yang dapat diperpinjamkan selama tiga hari, dengan jumlah anggota perpustakaan 208 anak. Selain peminjaman buku, Perpustakaan Sophia mengadakan program “Hello Books” yaitu menyediakan ruang belajar bahasa Inggris bagi anak-anak untuk dapat membaca buku-buku berbahasa Inggris yang disediakan di perpustakaan; juga bekerjasama dengan Project Sophia menyelenggarakan Temu Anak / Festival Anak/ Kemah Anak Perdamaian.

B. Bidang Pengorganisasian:
1. Perempuan Pembaharu Desa
Merupakan ruang bagi kelompok perempuan antar desa di Kabupaten Poso untuk mempersiapkan diri, melatih dan membangun solidaritas dalam rangka keterlibatan aktif dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan desa. Kongres Perempuan juga mengakomodir kelompok perempuan untuk mengambil keputusan strategis dalam keterlibatan mereka di bidang ekonomi, sosial, budaya dan politik. Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 adalah alat perjuangan yang digunakan oleh kelompok perempuan untuk terlibat aktif dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan dalam desa.

2. Lingkar Diskusi dan Aksi
Lingkar Diskusi dan Aksi merupakan ruang analisa atas persoalan dan perkembangan , dinamika ekonomi, sosial, budaya dan politik lokal dan nasional yang diikuti dengan aksi bersama sebagai bentuk ekspresi kelompok perempuan dan anak. Selain diskusi, aksi bersama yang biasanya diselenggarakan adalah aksi One Billion Rising yaitu aksi kampanye penghentian kekerasan terhadap perempuan dan anak; aksi Kampanye Hari Perdamaian Sedunia dan sebagainya.

3. Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak
Merupakan ruang advokasi litigasi dan non litigasi atas kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak , sekaligus kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak. Di Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak, diberikan jaminan perlindungan terhadap korban dan keluarga korban , selain membantu memastikan berjalannya proses hukum yang adil.

D. Bidang Media dan Kampanye
Untuk memastikan konsep kedaulatan rakyat atas ekonomi, sosial, budaya dan politik yang dikerjakan dalam program-program di Institut Mosintuwu dapat dikenal, dipahami dan didukung oleh masyarakat luas, termasuk untuk dapat mempengaruhi opini public, maka Media dan Kampanye menyediakan ruang Radio Komunitas dan Koran Perempuan Poso.
1. Radio Komunitas
Media kampanye yang berfungsi untuk mengingatkan, dan mempengaruhi opini masyarakat, menghubungkan masyarakat dengan program-program yang dikerjakan oleh Mosintuwu melalui topik dan tema tertentu. Radio dikelola oleh anggota sekolah perempuan.
2. Koran Perempuan Poso
Berfungsi untuk melakukan kampanye visi misi Mosintuwu dalam program-programnya untuk dapat mengingatkan, mempengaruhi opini public mengenai tema tertentu yang sesuai dengan visi misi Mosintuwu (berdasarkan program), termasuk merebut ruang-ruang berpendapat yang menentukan dinamika ekonomi, sosial, budaya dan politik di lokal bahkan nasional. Menyampaikan informasi alternatif dari suara masyarakat akar rumput tentang berbagai peristiwa ekonomi, sosial, politik dan kebudayaan.
3. Media Sosial
Kampanye global dan internasional melalui media internet yaitu, www.perempuanposo.com , dan www.sophialibrary.blogspot.com; melalui media sosial : twitter @PerempuanPoso dan @ProjectSophia1 , serta facebook : Mosintuwu Institute dan Perempuan Poso.
E. Bidang Ekonomi Solidaritas

Ekonomi Solidaritas adalah program MOSINTUWU yang mengembangkan ekonomi masyarakat di wilayah MOSINTUWU dengan memanfaatkan sumber daya alam dengan baik dan cerdas. Ekonomi Solidaritas yang saat ini dikembangkan adalah:


1. Usaha Desa
Mengangkat dan mengembangkan ekonomi masyarakat desa dengan mengelola sumber daya alam di desa yang dikelola oleh orang desa. Mendorong setiap desa menciptakan mata pencaharian sendiri dengan pengelolaan ekonomi yang memperhatikan keseimbangan alam dan kebutuhan manusia. Saat ini terdapat 15 produk desa yang sedang dikembangkan, dan akan mengembangkan satu desa satu atau lebih produk.
2. Eko Wisata
Mengembangkan wajah baru Poso sebagai tanah harapan, dengan memperkenalkan kekayaan alam yang cantik, kebudayaan yang kaya dan keragaman yang unik kepada dunia luar baik lokal, nasional maupun internasional.
3. Bank Perempuan
Mengembangkan pola ekonomi alternative dengan membangun pola ekonomi baru yang memanfaatkan sampah dan kebutuhan rumah tangga. Termasuk dalam program ini adalah gerakan koin 100 rupiah.

Rate & Write Reviews