About

GKMI ArK

Tags : #ChristianChurch, #ReligiousOrganization, #MennoniteChurch

Location :
Wisma Presisi lt. 5 Jl. Taman Aries A1/1, Jakarta 11620

Opening Hours

  • Monday -
  • Tuesday 09:00 - 17:00
  • Wednesday 09:00 - 17:00
  • Thursday 09:00 - 17:00
  • Friday 09:00 - 17:00
  • Saturday 09:00 - 17:00
  • Sunday 08:00 - 11:30

Description

We are a small yet dynamic Church which stands firm to the 5 Solas:

1. Sola Scriptura ("by Scripture alone")

2. Sola Fide ("by Faith alone")

3. Sola Gratia ("by Grace alone")

4. Solus Christus or Solo Christo ("Christ alone" or "through Christ alone")

5. Soli Deo Gloria ("Glory to God alone")

19 Reviews

  • Anynomous
    25 January 2019

    Renungan Mezbah Keluarga Jumat, 25 Januari 2019 Bacaan : Efesus 1:10

    *MENGAPA KITA PERLU BERGEREJA? (part 5)*

    ...

    Sejak hari senin, kita sudah belajar bahwa gereja itu ditetapkan oleh Allah sejak dari semula untuk melakukan 4 fungsinya yakni:

    1. Pewaris berkat rohani 2. Menikmati kasih karunia 3. Mengenal rahasia kehendakNya, 4. Persiapan kesatuan dengan Kristus, Sang Kepala.

    Hari ini kita akan mengupas mengenai fungsi gereja yg ke 4, yakni sebagai *tempat persiapan kesatuan kita dengan Kristus, Sang Kepala.*

    FT berkata bahwa gereja sebagai tempat untuk menyatakan rahasia rencana Allah, telah juga ditetapkan sebagai (tempat) persiapan kegenapan waktu untuk MEMPERSATUKAN di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang ada di sorga maupun yang dibumi. (Ef 1:10)

    Jadi... gereja harus menyiapkan umat untuk masuk dalam proses "manunggaling kawula lan Gusti" yang sejati. Menyiapkan dimensi rohani umat agar makin menguat dan siap untuk kembali kepada kesatuan Roh dengan Bapa di Surga. Gereja jangan malah sibuk dan ruwet bundet dengan perkara perkara organisai dan manusiawi semata. Ingat apa yang dari tanah akan kembali kepada tanah, dan apa yang dari roh akan kembali kepada ROH.

    Gereja adalah komunitas rohani..agar umat makin kuat rohnya dan dibimbing untuk menapaki jalan menuju kesatuan roh, sebagaimana doa dari Tuhan Yesus sendiri yg mengatakan:

    "..supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita.." (Yoh 17:21)

    TAD-Ani

    See More

    report this review
  • Anynomous
    24 January 2019

    Renungan Mezbah Keluarga Kamis, 24 Januari 2019 Bacaan : Efesus 1:9

    *MENGAPA KITA PERLU BERGEREJA? (part 4)*

    ...

    *3. Mengenal Rahasia KehendakNya.*

    Tahukah kita bahwa rahasia kehendak Allah itu dibukakan kepada gereja? Ya kepada Gereja dijelaskan rahasia (rencana) kehendak Allah baik di bumi maupun di surga. Tidakkah ini luar biasa?

    Coba perhatikan kebenaran Firman berikut ini:

    "Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendakNya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaanNya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkanNya di dalam Kristus." (Ef 1:9).

    "Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita." (I Kor 2:7)

    "Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah." (I Kor 4:1)

    "dan untuk menyatakan apa isinya tugas penyelenggaraan rahasia yang telah berabad abad tersembunyi dalam Allah, yang menciptakan segala sesuatu." (Ef 3:9)

    "kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak." (Mat 13:11)

    Wow..!! Betapa istimewanya kita sebagai gereja. Sebab rahasia Allah tidak dibukakan pada para cerdik cendekia, kecuali hanya pada gerejaNya.

    Jadi, alangkah bodohnya dan celakanya kita, jika kita alpa dan abai terhadap karunia yang sangat istimewa ini...dan alangkah malangnya kita jika menganggap gereja hanya sekedar kumpulan orang fanatik yang lemah mental dan miskin logika..

    TAD-Ani

    See More

    report this review
  • Anynomous
    23 January 2019

    Renungan Mezbah Keluarga Rabu, 23 Januari 2019 Bacaan : Efesus 1:6

    *MENGAPA KITA PERLU BERGEREJA? (part 3)*

    ...

    Kemarin kita telah belajar akan alasan keterlibatan saya dan anda dalam gereja yakni, sebagai pewaris rahasia berkat rohani dari Surga. Hari ini kita akan melihat alasan alasan yang berikutnya:

    *2. Menikmati Kasih Karunia Allah.*

    Ya..Gereja ada agar umat dapat menikmati anugerah kasih karunia dan kemurahan Allah secara cuma cuma. FT berkata:

    _"Supaya terpujilah kasih karuniaNya yang mulia, yang di karuniakanNya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihiNya."_ (Ef 1:6)

    Anugerah kasih karunia ini memang teramat sukar untuk dimengerti oleh orang orang di luar gereja. Bagaimana mungkin orang bisa diselamatkan hanya oleh kasih karunia? Tanpa usaha dan berdisiplin rohani yang ketat? Jika benar demikian apakah Allah adil? Lalu buat apa kita capek capek berdisiplin rohani, jika keselamatan itu semata mata anugerah yang di berikan dengan cuma cuma? dlsb..

    Saudara, Memang begitulah kebenarannya.. Hanya oleh karena kasih karunia kita diselamatkan. Titik! Perhatikan ayat ayat berikut:

    - Roma 3:24 : _"dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus."_

    - Roma 11:6 : _"Tetapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia."_

    - Efesus 2:8 : _"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,"_

    Jadi jelaslah sekarang, bahwa hanya oleh kasih karunia kita diselamatkan, melalui penebusan Yesus Kristus. Itulah inti ajaran kekristenan yang harus diajarkan dan dihidupi oleh gereja. Artinya, jika kita diselamatkan oleh karena kasih karunia, maka hiduplah juga dalam kasih karunia bagi orang lain.

    Yup..Itulah panggilan kita, itulah gaya hidup gereja!

    TAD-Ani

    See More

    report this review
  • Anynomous
    22 January 2019

    Renungan Mezbah Keluarga Selasa, 22 Januari 2019 Bacaan : Efesus 1:3

    *MENGAPA KITA PERLU BERGEREJA? (part 2)*

    ...

    Kemarin kita sudah dihantar kepada penjelasan kebenaran pertama, bahwa Gereja sudah DITENTUKAN SEJAK SEMULA oleh rancangan dan kerelaan kehendak Allah. Nah pertanyaannya: untuk apa gereja dipilih dan ditentukan Allah sejak semula? Rasul Paulus menjelaskan ada 4 alasannya:

    *1. Pewaris Berkat Rohani.*

    "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga." (Ef 1:3).

    Ya.. didalam dan melalui gerejalah kita akan menerima warisan berkat rohani dari Sorga. Sama seperti warisan dalam keluarga akan diberikan kepada anak anak yang sah, demikian jugalah warisan berkat rohani. Coba perhatikan bagaimana Allah mencurahkan Roh Kudus kepada Yesus saat dibaptikan dengan mengatakan "Engkaulah anakKu yang Kukasihi, kepadaMu lah Aku berkenan." Dan Yesus juga berkata kepada para muridNya: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu." Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi para muridNya :"Terimalah Roh Kudus."

    Jadi berkat Rohani dari Allah ini diturunkan dan diberikan melalui jalur yang jelas, yakni dari Bapa kepada Yesus, dari Yesus kepada para muridNya dan dari para muridNya itu diteruskan kepada gereja (Kis 2:33,38).

    Perhatikan pula ayat dibawah ini:

    "sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita." (Kis 2:39)

    Wow!! Itulah anugerah terbesar bagi gereja, yakni menjadi saluran warisan berkat rohani dari Surga. Jika demikian, masih ragukah kita untuk masuk menjadi bagian dari keluarga Allah, keluarga gereja?

    (bersambung)

    TAD-Ani

    See More

    report this review
  • Anynomous
    21 January 2019

    Renungan Mezbah Keluarga Senin, 21 Januari 2019 Bacaan : Efesus 1:3-14

    *MENGAPA KITA PERLU BERGEREJA? (part 1)*

    ...Continue Reading

    report this review
  • Anynomous
    19 January 2019

    Renungan Mezbah Keluarga Sabtu, 19 Januari 2019 Bacaan: Mazmur 127:3-5

    *HATI sebagai PENGENDALI*

    ...Continue Reading

    report this review
  • Anynomous
    18 January 2019

    Renungan Mezbah Keluarga Jumat, 18 Januari 2019 Bacaan: Mazmur 126

    *MASIH ADA ALLAH*

    ...

    Saat menghadapi masalah, maka ingatlah bahwa MASALAH itu berarti MASih Ada ALLAH. Yup! Masalah itu justru mendekatkan kita dengan Allah.

    Coba bandingkan dengan Richard Carlson yang mengatakan: "masalah adalah tempat terbaik untuk berlatih agar hati kita tetap terbuka." Atau rumusan ilmu biologi yang mengatakan: "masalah merupakan pengertian/makna yang belum kita pahami tentang mengapa gejala/peristiwa di alam ini ada. Proses apa yang sedang terjadi (akan) mempengaruhi kehidupan kita."

    Dari pengertian tsb, kita simpulkan bahwa masalah adalah proses yang baik untuk melatih hati dan pengertian kita bahwa Tuhan itu ada dan berdaulat atas seluruh kehidupan kita.

    Saudara, Untuk mencapai refleksi kemenangan tersebut, ada 5 langkah yg harus dikerjakan:

    1. Cari akar masalahnya dan jangan hanyut dalam gejalanya. Banyak masalah itu justru muncul ketika kita salah mendiagnosa apa yang sebenarnya menjadi akar masalahnya.

    2. Lihatlah masalah sebagaimana adanya. Jangan congkak karena "mengecilkan" masalah atau jangan ciut hati karena "membesarkan" masalah.

    3. Tetap tenang dan hadapi masalah dengan respon yg benar dan bijak. Jangan gugup dan panik. Kepanikan hanya akan membuat masalah makin ruwet dan gelap. Tetaplah tenang dan ajukan dua pertanyaan bagi diri sendiri: - Apa yg baik dari peristiwa ini? - Apa yg harus dilakukan agar situasi menjadi lebih baik?

    4. Mintalah hikmat dan rahmat dari Tuhan. Hikmat adalah kecerdasan dan kecakapan untuk keluar dari masalah. Rahmat adalah kekuatan dari Tuhan agar kita cakap menanggung segala perkara.

    5. Selesaikan secermat dan secepat mungkin. Buat perencanaan yang baik dan segera kerjakan penyelesaiannya dengan pimpinan hikmat Tuhan.

    Saudara, Tetaplah tenang dan tangguh dalam menghadapi masalah. Yakinlah Jika hari ini kita menabur dengan mencucurkan air mata,

    maka hari esok kita akan menuai dengan sorak sorai.

    TAD-Ani

    See More

    report this review
  • Anynomous
    17 January 2019

    Renungan Mezbah Keluarga Kamis, 17 Januari 2019 Bacaan: Lukas 18:1-8

    *TOTALITAS CINTA*

    ...

    "Pak, saya sudah memutuskan untuk berhenti berdoa," kata seorang ibu kepadaku. Matanya memerah dan memang jiwanya nampak lelah.

    Akupun tak berkata banyak, kecuali: "lanjutkan hidupmu... Mungkin Tuhan ingin pilihan hidupmu itu yang justru menjadi doamu."

    Saudaraku, doa itu bukan hanya ketika engkau bertelut, menangis untuk meminta. Doa bisa juga berwujud dalam karya di ujung lidahmu yang lelah untuk meminta..

    Kisah berikut mungkin bisa membantu menjelaskannya..

    Seorang ibu yang baru saja kehilangan bayinya karena sakit setelah beberapa waktu dilahirkan, kini harus bersedih karena dompetnya dicuri orang.

    Patricia Harris, ibu yg malang ini, sangat bersedih karena di dalam tasnya ada memory card berisi 500 foto bayinya, Cole. Memory card itu satu-satunya benda yg menyimpan kenangan tentang Cole.

    "Rasanya seperti kehilangan bayiku untuk kedua kalinya," kata Patricia.

    Patricia tak mau menyerah. Ia bertindak membuat selebaran bergambar wajah Cole dan memohon pada pencuri itu untuk mengembalikan tasnya karena di dalamnya ada memory card yg sangat penting baginya. Ia menyebarkannya ke seluruh penjuru kota. Patricia juga menyebar informasi ini di Facebook. Sekitar 500 kali foto Cole dishare di FB.

    Ajaibnya, beberapa hari kemudian ia diberi tahu bahwa tasnya dan memory card sudah ada di dekat mobilnya. Si pencuri mengembalikan tasnya!

    Pencuri tersebut masih punya nurani karena menyadari bahwa benda yang diambilnya punya makna dan nilai yang lebih besar dari harta yang dia incar.

    Saudara, Ketulusan cinta dan niat yang kuat..bisa bekerja dengan cara yang tak pernah bisa diperkirakan sebelumnya.

    Mari, kita berdoa dengan totalitas cinta... dan mengerjakan dengan kegigihan apa yang menjadi bagian kita...

    Selanjutnya.... biarkan karya Tuhan yang mulai bergerak seiring dengan kata "AMIN" dalam penutupan doa kita...

    TAD-Ani

    See More

    report this review
  • Anynomous
    16 January 2019

    Renungan Mezbah Keluarga Rabu, 16 Januari 2019 Bacaan: Yesaya 30:15

    *TENANG dan PERCAYA*

    ...

    Siapapun pernah menghadapi masalah, bahkan masalah tsb bisa datang bertubi tubi. Belum satu selesai datang masalah yang lain.

    Lalu muncul pertanyaan "Tuhan mengapa semua ini terjadi?"

    Saudara, Ijinkan kami memberikan dua kata penting yang perlu diingat saat menghadapi masalah yang berat dan bertubi tubi datangnya, yakni TENANG dan PERCAYA.

    Bacaan MK kita dari Yesaya 30:15 mengatakan: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Ini adalah perkataan Allah sendiri kepada umat Israel yang sedang galau, terjepit dan tertekan dalam penindasan.

    Tuhan ingin agar dalam situasi apapun, kita berespon benar yakni TENANG dan PERCAYA!

    Pertama, dalam ketenangan kita diminta untuk mengkoreksi diri dan bertobat. Jangan berespon panik, menyalahkan situasi, orang lain bahkan Tuhan. Ingat kepanikan hanya akan menenggelamkan kita. Sama seperti orang yang tak bisa berenang, tercebur dalam kolam renang. Semakin ia panik, semakin tenggelamlah ia. Orang yang mau menolongnyapun ragu karena takut diseret dan tenggelam bersama dengannya. Maka caranya cuma satu, dia harus tenang atau ditenangkan agar bisa ditolong.

    Kedua, dalam percaya, kita diminta untuk kembali kepada jalan Tuhan, kepada cinta mula mula, kepada hidup dalam kebenaran dan kekuatan FirmanNYA. Tuhan Yesus sendiri mengatakan: "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." (Yoh 15:7)

    Saudara, Ketika semua jalan nampak buntu, depan belakang, kiri kanan sudah tak ada jalan, maka disitu saatnya berlutut dan melihat ke atas.

    Tenanglah dan percayakan hidupmu kepada Tuhan. Biarkan Tuhan bertindak dengan kehendakNYA (God's will) caraNYA (God's way), dan waktuNYA (God's time).

    Sebab... Often when we lose hope and think this is the end, GOD smiles from above and says, "Relax, sweetheart, it's just a bend, not the end!

    TAD-Ani

    See MoreFamily altar reflection
    Wednesday, January 16, 2019
    Reading: Isaiah 30:15

    * Calm and believe *

    Anyone ever faced a problem, even the problem could come to a clay. Not one finished coming another problem.

    Then appeared the question " God why all this happened?"

    Brother,
    Let us give you two important words to remember when facing a heavy problem and a clay of the coming, which is quiet and believing.

    Our MK reading from Isaiah 30:15 says: " by repent and stay silent you will be saved, in stay calm and believe lies your strength." this is the word of God himself to the people of Israel who are upset, squashed and depressed in bullying.

    God wants to be in any situation, we respond right that is calm and believe!

    First, in peace we are asked to correct ourselves and repent. Don't respond panic, blame the situation, others even God. Remember the panic will only drown us. Just like people who can't swim, fall in the pool. The more he freaked out, the more he drowned him. The one who wants to hesitate to be afraid of being dragged and drowning with him. Then the only way to be one, he must calm down or be appeased in order to be helped.

    Second, in believing, we are asked to return to the path of God, to the love of the beginning, to live in the truth and the power of his word. Lord Jesus himself said: " if you stay in me and my word stay in you, ask for whatever you want, and you will accept it." (Yoh 15:7)

    Brother,
    When all the roads look dead, front of the back, left right there is no way, then it's time to kneel and look up.

    Calm down and trust your life to God. Let God act with his will (God's will) the way (God's way), and his time (God's time).

    Because...
    Often when we lose hope and think this is the end, GOD smiles from above and says, "Relax, sweetheart, it's just a bend, not the end!

    Tad-yearsTranslated

    report this review
  • Anynomous
    15 January 2019

    Renungan Mezbah Keluarga Selasa, 15 Januari 2019 Bacaan: Yakobus 3:13-18

    *HIKMAT DUNIA vs HIKMAT ALLAH*

    ...Continue Reading

    report this review
  • Anynomous
    14 January 2019

    Renungan Mezbah Keluarga Senin, 14 Januari 2019 Bacaaan : Mazmur 46

    *FAITH CONFIDENCE*

    ...Continue Reading

    report this review
  • Anynomous
    12 January 2019

    Renungan Mezbah Keluarga Sabtu, 12 Januari 2019 Bacaan: Yak 4:13-17

    *PERCAYA DIRI dan PRESTASI*

    ...

    Rasa percaya diri adalah salah satu kunci membangun relasi dan prestasi. Dulu saya anak yang minder, paling bontot dari 10 bersaudara. Pelajaran sekolah tidak menonjol, tampang pas pasan, materi ngos ngosan. Jadi apa yang dibanggakan? Rasa minder dan gagaplah yang jadi teman akrab.

    Menjelang kelas 6 SD saya mulai tegaskan diri, harus berprestasi, tapi melalui apa? Saya putuskan untuk belajar menggambar, tiap hari menggambar. Yup saya harus berubah dan membuat perubahan. Masuk SMP, saya makin trampil menggambar. Saat lomba kebersihan antar kelas, saya gambar pahlawan pahlawan nasional, lalu saya pajang sekeliling dinding kelas. Nah sejak saat itu saya dikenal, dikelas dan disekolah. Menjelang SMA saya ikut diberbagai lomba menggambar, dan hasilnya memuaskan. Merasa diterima, dikenal dan diperhitungkan, ternyata adalah pintu untuk membuka prestasi prestasi lainnya, rangking di kelas dan di pergaulan.

    Betapa pentingnya sebuah prestasi dan rasa percaya diri. Pemikiran jadi cling, pengambilan keputusan jadi blink.

    Namun tetaplah berhati hati, jagalah hati agar tetap bening. Seperti nasehat sang paman kepada spiderman: _"dalam kekuatan yang besar, terletak tanggungjawab yang besar juga."_ Salah satu tanggungjawab yang besar adalah menjaga keseimbangan antara prestasi dan kerendahan hati.

    Dalam bacaan MK hari ini, Yakobus memberikan nasehat urutan langkah untuk menjaga keseimbangan antara *kerendahan hati* dalam *ukiran prestasi,* yakni:

    Pertama, berdoa minta kepada Tuhan satu ukiran prestasi, sambil menguji hati dan motivasi.

    Kedua, tentukan ukiran prestasi, mantapkan hati dan kembangkan karunia Allah secara maksimal.

    Ketiga, disiplin diri dalam perencanaan dan latihan yang total dan optimal.

    Keempat, sadari bahwa sebaik apapun perencanaan yang telah dibuat, harus memuat ruang pada kehendak Tuhan yang menyempurnakan.

    Kelima, tetap rendah hati atas semua puji dan prestasi, yakini bahwa semua dari DIA, oleh DIA dan untuk DIA.

    Nah, mari kita tegaskan diri dalam prestasi dan rayakan hidup dengan kerendahan hati..

    TAD-Ani

    See MoreFamily altar reflection
    Saturday, January 12, 2019
    Reading: Yak 4:13-17

    * confident and achievement *

    Self-confidence is one of the key to building relationships and achievements. I used to be a insecure kid, the most butt of 10 brothers. School lessons don't stand out, looks like a mediocrity, a breath material. So what's proud? Insecurity and gagaplah are a familiar friend.

    By The 6th grade, I started to reiterate, to be accomplished, but through what? I decided to learn to draw, every day drawing. Yup I have to change and make a change. In Junior High School, I'm getting better at drawing. During the class hygiene race, I picture the hero of the National Hero, then I put it around the class wall. Well since then I was known, class and school. I went to high school with a drawing race, and the results were satisfactory. Feeling accepted, known and accounted for, turns out to be the door to open another achievement achievement, rank in class and in fraternization.

    How important is an achievement and confidence. The thought of being clink, making decisions so blink.

    But be careful, keep your heart clear. Like the advice of the uncle to spiderman, in great power, lies a great responsibility too."_ one of the great responsibilities is to keep the balance between achievement and humility.

    In the reading of MK today, James gives advice order steps to keep the balance between * HUMILITY * in * Carvings of achievement,* that:

    First, pray for the Lord one carving of achievement, while testing the heart and motivation.

    Second, determine the carving of achievement, be firm and develop the grace of God to the fullest.

    Third, self-discipline in planning and a total and optimal exercise.

    Fourth, realize that as good as any planning that has been made, must load space on the will of God that perfected.

    Fifth, stay humble over all praise and achievement, believe that all of him, by him and for him.

    Well,
    Let us reiterate ourselves in achievement and celebrate life with humility..

    Tad-yearsTranslated

    report this review
  • Anynomous
    11 January 2019

    Renungan Mezbah Keluarga Jumat, 11 Januari 2019 Bacaan: Ibrani 11:1; Filipi 3:10

    *KATA KATA IMAN*

    ...

    Tidak setiap kata kata positif itu adalah kata kata iman; namun kata kata iman senantiasa bernada dan bertujuan positif. Ada 3 hal yang perlu kita pahami berkaitan dengan kata kata iman menurut Alkitab:

    *Pertama, iman dan kata kata iman itu terlahir dari dan oleh karunia Allah yang dikerjakan Roh Kudus dalam hidup kita (atau disebut buah roh).*

    Dalam suratnya kepada jemaat Korintus, rasul Paulus memasukkan iman dan kata kata iman sebagai bagian dari karunia Roh, sama seperti hikmat, pengetahuan, menyembuhkan, mujizat, nubuat, membedakan roh dan berbahasa roh (I Kor 12:7-11). Bagi rasul Paulus ber-iman kepada Yesus itu bisa terjadi karena karunia Roh, sehingga dengan tegas ia katakan: "Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus (I Kor 12:3).

    *Kedua, kata kata iman itu lahir dari dasar iman yang benar.*

    Kata kata iman itu bukan sekedar quote quote atau kutip kutip ayat lalu di posting di medsos. Ya itu baik...untuk mengingatkan dan menyemangatkan, tetapi tidak sesimple itu. Iman dan kata kata iman harus menjadi dasar dari semua pikiran, kata dan tindakan kita sehari hari. Ibrani 11:1 mengatakan: "Iman adalah dasar dari *segala sesuatu* yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." Yup!! Iman itu dasar dari seluruh pemikiran dan perkataan kita; bahkan perbuatan kita. Jadi kata kata iman itu harus mengacu pada keyakinan yang paling dasar akan bukti dan harapan KESELAMATAN di dalam anugerah kasih karunia Allah semata mata; bukan malah dibuat menjadi doa rapalan untuk meminta berkat. Ingat, berkat itu menyertai hidup orang beriman, bukan diberikan oleh Tuhan karena kita menghafal dan "mengimani" kumpulan ayat ayat berkat dalam Alkitab dan mengklaimnya sebagai doa iman.

    Nah..itulah pengertian kata kata iman yang diajarkan oleh gereja mula mula dan yang harus diajarkan pula oleh gereja masa kini dan seterusnya. Jadi kata kata iman itu lebih daripada sekedar klaim kata kata positif untuk memenuhkan keinginan kedagingan (apalagi rayuan gombal). Mau bukti? Kutipan berikut adalah kata kata iman yang kedengarannya "kurang positif", namun disebut sebagai kata kata iman karena memiliki tingkat keimanan yang sangat tinggi dalam mengenal anugerah dan kasih karunia Tuhan:

    _"Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,"_ (Fil 3:10)

    Nah...Itulah kata kata iman...yang pasti lahir dari karya Roh Allah dan bukan sekedar kemauan manusia...yang cenderung mau enaknya saja.

    TAD-Ani

    See More

    report this review
  • Anynomous
    10 January 2019

    Renungan Mezbah Keluarga Kamis, 10 Januari 2019 Bacaan: Roma 12:12; I Tes 5:16-18

    *TRUST and OBEY*

    ...Continue Reading

    report this review
  • Anynomous
    09 January 2019

    Renungan Mezbah Keluarga Rabu, 9 Januari 2019 Bacaan: Ibrani 11:1, Roma 8:28

    *HIDUP OLEH IMAN (part 3)*

    ...

    *Ketiga, iman adalah bukti*

    Iman berasal dari kata kerja "aman" (Ibrani) yang berarti memegang teguh (janji) Allah sebagai yang kokoh kuat. Menurut kamus besar bahasa Indonesia iman berarti: percaya (tahu, mengerti) sungguh sungguh; merasa pasti (tentu, tidak salah lagi).

    Jadi (meminjam istilah yg dituliskan dalam kitab Ibrani 11:1) "iman adalah bukti atau jaminan kepastian dari segala sesuatu yang tidak/belum kita lihat." Nah, jika hal tsb dikaitkan dengan kesksian Alkitab, maka Firman Allah itu sendiri adalah jaminan (bukti) yang kokoh kuat. Kita tidak beriman pada apa yg kita harapkan akan terjadi, tetapi beriman pada apa yg Allah firmankan. Sebab FirmanNya adalah ya dan amin.

    Dua contoh kisah dalam PL yang kerap dipakai untuk menggambarkan iman sebagai bukti adalah kisah Abraham dan janda Sarfat. Ketika Allah berfirman meminta Abraham untuk mengorbankan Ishak anaknya, ia tidak beriman bahwa Allah akan memberikan domba sebagai ganti Ishak. Abraham hanya beriman kepada Allah dan sabdaNya. Titik! Ketika nabi Elia meminta tepung yang tinggal segengam dari seorang janda di Sarfat, maka janda Sarfat itu tidak beriman akan terjadinya mujizat. Ia hanya mempercayai perkataan nabi Elia. Titik!

    Jadi, Iman adalah bukti! Bukti bahwa saya dan saudara mempercayai penuh dan sungguh sungguh kepada Allah dan pemeliharaan Allah yang sempurna. Sebab kemarin telah terbukti karya Allah menyertai. Hari ini juga sedang terjadi bukti bahwa Allah menyertai, dan esok hari akan menjadi bukti bahwa Allah menyertai. Imanuel.

    Oleh sebab itu orang beriman akan yakin berkata: "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."

    Amin.

    TAD-Ani

    See MoreFamily altar reflection
    Wednesday, January 9, 2019
    Reading: Hebrews 11:1, Romans 8:28

    * LIFE BY FAITH (Part 3)*

    * third, faith is proof *

    Faith comes from the verb "safe" (Hebrew) which means holding firm (promise) Allah as a strong strong. According to the great dictionary of Indonesian faith means: Believe (know, understand) really really; feel for sure (sure, not wrong anymore).

    So (borrowed the term written in the book of Hebrews 11:1) " Faith is proof or guarantee of certainty of everything that is not / yet we see."
    Well, if it is associated with the Bible, then the word of God itself is a strong guarantee. We do not believe in what we expect to happen, but believe in what God says. Because his word is yes and amen.

    Two examples of stories in pl that are often used to describe faith as evidence is the story of Abraham and the widow of sarfat. When Allah said ask Abraham to sacrifice Isaac his son, he did not believe that God would give sheep in exchange for Isaac. Abraham only believed in Allah and his word. Point!
    When the Prophet Elijah asked for flour that lived a handful of a widow in sarfat, then the widow of sarfat did not believe there would be miracles. He only believes the words of Elijah's Prophet. Point!

    Jadi,
    Faith is proof! The proof that I and brother trust full and truly to God and the maintenance of God is perfect. Because yesterday has proven the work of God with him. It is a sign that Allah is with him. Imanuel.

    And those who believe will say, " we know that Allah is the Lord of all things."

    Amin.

    Tad-yearsTranslated

    report this review
  • Anynomous
    08 January 2019

    Renungan Mezbah Keluarga Selasa, 8 Januari 2019 Bacaan: Ibrani 11:1; Filipi 3:10

    *HIDUP OLEH IMAN (part 2)*

    ...

    Ada 3 hal yang sangat penting berkaitan dengan pengertian iman menurut Alkitab;

    *Pertama, iman adalah karunia Allah.*

    Iman itu diberikan dan dikerjakan oleh Allah bagi kita, bukan sebaliknya. Dalam suratnya kepada jemaat Korintus, rasul Paulus memasukkan iman sebagai bagian dari karunia Roh, sama seperti hikmat, pengetahuan, menyembuhkan, mujizat, nubuat, membedakan roh dan berbahasa roh (I Kor 12:7-11).

    Bagi rasul Paulus ber-iman kepada Yesus itu bisa terjadi karena karunia Roh, sehingga dengan tegas ia katakan: "Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus (I Kor 12:3).

    *Kedua, iman adalah dasar.*

    Ibrani 11:1 mengatakan: "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."

    Yup!! Iman itu dasar, artinya iman harus mengacu pada keyakinan yang paling dasar akan harapan KESELAMATAN. Dan Inti ajaran Injil keselamatan itu cuma dua, yakni KEMATIAN dan KEBANGKITAN Kristus (I Kor 15:3-4). Melalui kematianNya kita beroleh penebusan, melalui kebangkitanNya kita beroleh persekutuan yang hidup bersama dengan Allah Bapa.

    Nah..itulah pengertian iman yang diajarkan oleh gereja mula mula. Jadi iman tidak sama dengan klaim kata kata positif (motivasi) untuk memenuhkan keinginan kedagingan. Orang yang disebut beriman, dengan demikian adalah orang yang mengakui dan percaya akan kuasa kematian dan kebangkitan Kristus... dan bahkan memiliki desire yang tinggi untuk makin mengenal Kristus, seperti kerinduan Paulus:

    _"Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,"_ (Fil 3:10)

    Itulah iman!

    (bersambung)

    TAD-Ani

    See More

    report this review
  • Anynomous
    07 January 2019

    Renungan Mezbah Keluarga Senin, 7 Januari 2019 Bacaan: Ibrani 11:1

    *HIDUP OLEH IMAN (part 1)*

    ...

    "Orang benar akan hidup oleh iman," itu adalah pesan yang sangat kuat yang disampaikan oleh Injil maupun surat surat Paulus dalam Perjanjian Baru. Nah, apa itu iman? Apa artinya hidup oleh iman?

    Apakah iman sama dengan agama? Banyak orang mengerdilkan pengertian iman dengan keyakinan agama. Contoh: "dia itu orangnya baik, tapi sayangnya dia tidak seiman dengan kita." atau "carilah pasangan yang seiman." Jadi iman dipahami sebagai kata ganti agama atau kepercayaan.

    Apakah iman sama dengan keyakinan? Tidak sedikit (sekarang ini) orang yg mengartikan iman sebagai kekuatan energi dari dalam diri manusia. Jika energi itu digerakkan oleh keyakinan, visualisasi dan teknik self talk, maka seluruh energi di alam semesta ini akan bergerak memenuhkan apa yang kita yakini tsb. Nothing impossible! All things are possible.! Asal engkau yakin dan tak bimbang sedikitpun, maka gunungpun bisa engkau pindahkan kedalam lautan, demikian kira kira dasar argumentasinya.

    Hukum ketertarikan atau "the law of attraction" ini diajarkan oleh gerakan jaman baru, dengan salah satu bukunya yang sempat best seller yakni The Secret. Inti ajarannya: Apapun yang engkau ingini, yakinilah bahwa hal itu akan dan sudah menjadi milikmu. Apapun! Contoh: kalau engkau menginginkan mobil A, maka berdoalah dengan penuh "iman", visualisasikan (potong gambar mobil tsb), tumpangi tangan dan perkatakan bahwa mobil tsb akan dan bahkan seolah sudah menjadi milikmu. Jadi iman disamakan dengan keyakinan yang kuat bin mantep, no ragu sedikitpun untuk memenuhkan apa yang kita inginkan.

    Pertanyaannya apakah benar itu iman dan cara kerja iman? Apakah iman sama dengan agama? Apakah iman sama dengan keyakinan?

    Mari kita perhatikan pengertian iman menurut Alkitab. Dalam surat Ibrani 11:1 dikatakan: "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."

    Wow..definisi ini lengkap dan menarik untuk diuraikan.

    (bersambung)

    TAD-Ani

    See More

    report this review
  • Anynomous
    05 January 2019

    Renungan Mezbah Keluarga Sabtu, 5 Januari 2019 Bacaan : Ibrani 6:9-20

    *RAYAKAN PENGHARAPANMU*

    ...

    "Pak, bagaimana kita tahu bahwa doa kita didengar dan dikabulkan oleh Tuhan? Saya sudah berdoa dan melakukan semua yang bapak dan ibu nasehatkan lewat renungan MK, tapi kenapa belum nampak ada tanda tanda jawaban dari Tuhan?"

    Saudaraku, merayakan pengharapan dalam doa itu tidak sama dengan mengetik password untuk memasuki rahmat dan mujizat ilahi. Iman, doa dan pengharapan itu bagian dari rasa syukur untuk merayakan kehidupan (dalam segala keadaan).

    Nah, ijinkan kami menjelaskan adanya 4 M yang sangat diperlukan saat engkau berdoa:

    *Pertama, MERASAKAN.*

    Pengharapan dalam doa itu latihan olah RASA bukan olah KATA. Banyak orang keliru memahaminya. Tentu saja perhitungan dan permintaan diperlukan sebagai referensi pengharapan, namun olah rasa untuk membangun keintiman dengan TUHAN tetaplah kunci utama doa. Rasul Paulus mengatakan bahwa pengharapan itu dicurahkan didalam hati kita oleh Roh Kudus (Rm 5:5).

    *Kedua, MEMPERKATAKAN.*

    Setelah engkau hening dalam sujud kedalaman hati..dan merasakan hadirnya sapaan TUHAN...barulah engkau memperkatakan atau mendaraskan harapanmu. Dengarlah doamu sendiri. Saat engkau berdoa, dengarlah kata katamu sendiri...dan ubahlah ia menjadi kesadaran diri. Semakin jelas tema dan tujuan doa kita (dengan cara memperkatakannya), maka akan semakin terbuka pula pintu pintu kemungkinan untuk meraihnya.

    *Ketiga, MENGGAMBARKAN.*

    Jangan biarkan doa dan harapan kita menjadi kata kata kosong atau konsep abstrak yang berulang sama saat engkau datang kepadaNYA. Itu namanya doa hapalan..doa latah.. atau doa tidak serius. Doa yang serius itu akan nampak gambarkan wujudnya, rasanya dan kehadirannya..dengan detail. Itu sebabnya..setelah lututmu berdiri dan engkau melakukan aktifitas sehari hari, doamu itu harus menjadi gambar dirimu. Misalnya kalau engkau berkata: "ampunilah dosaku sama seperti aku mengampuni orang yang bersalah kepadaku" .. maka haruslah gambar dan tindak pengampunan itu engkau kerjakan dengan nyata bagi sesamamu.

    *Keempat, MERAYAKAN.*

    Nah..terakhir, rayakanlah pengharapanmu seoalah olah engkau telah memperolehnya....karena memang sesungguhnya engkau telah memperolehnya. Rayakan dengan hati bersyukur, sebab engkau telah menemukan jauh lebih benar dan lebih banyak dari apa yang engkau mintakan. Ketika engkau meminta A..Tuhan malah menyediakan B dan mengubahkan C yang selama ini tak terpikirkan oleh doa dan permohonanmu. Sungguh TUHAN telah menjawab doamu dan bahkan menyediakan apa yang tak pernah terlintas dalam pikiranmu..

    Dan, peganglah Firman Tuhan ini: "Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan KESUNGGUHAN yang sama untuk menjadikan PENGHARAPANmu suatu milik yang PASTI, sampai pada akhirnya, agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang DIJANJIKAN Allah."

    TAD-Ani

    See More

    report this review
  • Anynomous
    04 January 2019

    Renungan Mezbah Keluarga Jumat, 4 Januari 2019 Bacaan: Yosua 2:1-24

    *LIVE YOUR STORY IN HIS STORY (part 3)*

    ...

    Ketiga, *Mohon Kemurahan*

    Rahab mengambil pilihan untuk mempercayai dan mohon kemurahan TUHAN, dengan berkata: "Maka sekarang, bersumpahlah kiranya demi TUHAN, bahwa karena aku telah berlaku ramah terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah terhadap kaum keluargaku; dan berikanlah kepadaku suatu tanda yang dapat dipercaya, bahwa kamu akan membiarkan hidup ayah dan ibuku, saudara-saudaraku yang laki-laki dan yang perempuan dan semua orang-orang mereka dan bahwa kamu akan menyelamatkan nyawa kami dari maut." (Yosua 2:12-13).

    Mungkin ada yg mengatakan: "lho jika demikian, Rahab kan berhianat kepada bangsanya? Dengan memberi tumpangan kepada 2 pengintai Israel itu artinya ia "bekerja sama" dengan musuh. Benarkah Rahab berkhianat? Jawabnya adalah tidak! Sebab ada atau tidak adanya Rahab bukan point yang menentukan bagi bangsa Israel. Ingat Yordan telah diseberangi dan Yerikho tinggal selangkah lagi.

    Keempat, *Beriman*

    Sekali lagi Rahab dan keluarganya bukan pengkhianat bangsa yang membeberkan rahasia negara atau atau membukakan pintu gerbang agar Israel dapat memasuki Kanaan. Rahab hanyalah perempuan sundal yang kebetulan mendengar apa yang terjadi dan memohonkan kemurahan agar ia dan keluarganya diselamatkan, that's all! Namun tindakannya itu justru dicatat sebagai tindakan orang yg beriman. Rahab mendapat penghargaan masuk dalam deretan tokoh tokoh orang beriman. Surat Ibrani 11:31 menyebutkan: "Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik."

    Jadi, siapapun kita bisa dipilih untuk terlibat dalam sejarahnya TUHAN..yang perlu engkau lakukan hanyalah mendengar, mempercayai dan memohon kemurahan TUHAN, sebagai tindakan imanmu..maka siapa tahu arakan besar sejarah TUHAN akan mengikut sertakanmu, bahkan mencatat namamu sebagai golongan orang beriman.

    TAD-Ani

    See More

    report this review

Rate & Write Reviews